Saat liburan atau bersantai seperti ini, makanan kalengan sangat praktis untuk dibawa.
Setiap hari kita pasti menemukan makanan
yang dikemas kalengan. Susu kental, buah-buahan, daging dan ikan, selai, banyak
yang kemasan kalengan. Buat apa sih sebenarnya makanan dimasukin ke dalam
kaleng? Meski setelah jadinya sangat praktis, tapi membayangkan cara
pengerjaannya, kesannya tuh ribet dan nyape-nyapein.
Betul, makanan dikemas kalengan biar awet. Karena makanan di dalam kaleng itu hampa udara. Tidak ada bakterinya. Nah, bakteri yang di udara kan tidak bisa masuk. Jadi makanan bisa tahan sangat lama. Berapa lama? Bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Cek deh tanggal kadaluarsa di makanan kalengan, biasanya lama juga.
Tahukah Teman, bagaimana cara membuat atau
mengemas makanan ke dalam kaleng?
Begini urutannya membuat makanan kalengan. Hayo, siapa yang tidak suka makanan kalengan?
Contoh ni ya: Pertama: buah cery dicuci
bersih, lalu dimasukan ke dalam kaleng. Biasanya dicampur juga dengan sirup
atau resep makanan lainnya. Kedua: keluarkan udara dari kaleng dan tutup
kalengnya. Jangan tanya bagaimana cara mengerjakan langkah kedua, karena kan
dikerjakan mesin. Ketiga: kaleng yang sudah berisi makanan itu dipanaskan
supaya bakterinya mati. Udah selesai.
Apa sih untungnya makanan dikalengkan? Dengan
mengawetkan makanan, banyak hasil panen yang terselamatkan. Bayangkan bila
perkebunan rambutan berbuah semua. Mau dimakan semua tidak akan habis. Mau
dijual ditenteng atau keliling pakai mobil bak, juga tidak akan habis. Biar
tidak banyak yang busuk, kan mending dikalengkan yang bisa awet berbulan-bulan.
Cara lain mengawetkan makanan: membungkus dengan pelastik hampa udara, dikeringkan, dibekukan, dan diasin atau dimanisan.
Sebenarnya banyak cara mengawetkan
makanan selain dikemas kalengan.
1. Dikemas
dalam pelastik hampa udara. Lihat aja di super market pasti banyak sosis,
bakso, nugget, yang diwadahi pelastik tidak berudara.
2. Dikeringkan
seperti ikan asin atau roti. Bakteri akan bingung hidup di makanan kering. Ya,
karena bakteri butuh air untuk hidup.
3. Didinginkan
atau dibekukan. Coba saja simpan makanan di kulkas sampai beku, pasti lebih
awet dibanding yang disimpan di luar. Bakteri atau kuman gak mau diam di tempat
dingin mungkin ya.
4. Diasap,
dibumbui seperti ikan dipindang, juga cara mengawetkan. Bakteri tidak suka bila
banyak garam, gula atau zat kimia.
5. Selanjutnya,
cari tahu deh cara mengawetkan makanan. Pasti di setiap daerah banyak masakan
yang sebenarnya itu adalah cara mengawetkan juga. Contohnya: asinan, kalua,
keripik, dsb.
Udah dulu ya.
Foto : WWP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar